Bunga seruni, krisan, atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur.
Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.
Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai キク (kiku). Karena aromanya yang wangi , bunga ini sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat.
Carolus Linnaeus, yang dikenal sebagai bapak taksonomi modern, merupakan orang yang memberi nama bunga ini.Nama
chrysanthemum memiliki asal kata dari bahasa Yunani. Awalan “chrys”
dalam bahasa Yunani berarti emas, sedangkan “anthemion” merupakan kata
Yunani untuk bunga. Bunga krisan pada awalnya berwarna keemasan, meskipun warna kemudian bervariasi mulai dari merah, putih, kuning, dan ungu. Warna yang beraneka ragam merupakan hasil dari kawin silang dan pembudidayaan. Bunga ini lazim dikategorikan berdasarkan jenis dan susunan kelopaknya. Krisan memiliki tangkai panjang ramping. Satu tangkai terkadang memiliki beberapa kuntum bunga.
Di Cina, krisan digunakan untuk tujuan pengobatan dan dianggap membawa energi kehidupan dan vitalitas.
Krisan merupakan bunga kelahiran November serta merupakan bunga ulang tahun pernikahan ke-13.
Berbagai
kota mengambil krisan sebagai bunga resmi, dengan salah satunya adalah
Chicago. Disana, bunga ini dipandang sebagai simbol keceriaan.
Meskipun
krisan sering muncul dalam acara bahagia seperti pernikahan dan ulang
tahun, di beberapa negara Eropa seperti Belgia dan Austria, krisan
justru menandakan kematian dan digunakan pada saat pemakaman.
Tanaman Bakung merupakan bagian dari genus Lilium atau Lily dalam Bahasa Inggris.
Ada sekitar 100 jenis suku dalam keluarga bakung (Liliaceae).
Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.
Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bakung adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60–180 cm. Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bunga bakung yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.
Bunga bakung sering kali menjadi tanaman penghias halaman,ada beberapa warna dari Bunga Bakung, mulai dari kuning, merah dan putih, namun yang di indonesia lebih banyak di jumpai yang warna putih.
Menurut kepercayaan Cina, Mesir dan Arab Bunga Bakung dapat melindungi dari penyakit atau wabah yang menular jika di tanam di pekarangan rumah.
Tapi yang pasti tanaman ini bisa memperindah tampilan pekarangan rumah, agar terlihat lebih menarik.
Ada sekitar 100 jenis suku dalam keluarga bakung (Liliaceae).
Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.
Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bakung adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60–180 cm. Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di beberapa suku Amerika Utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bunga bakung yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.
Bunga bakung sering kali menjadi tanaman penghias halaman,ada beberapa warna dari Bunga Bakung, mulai dari kuning, merah dan putih, namun yang di indonesia lebih banyak di jumpai yang warna putih.
Menurut kepercayaan Cina, Mesir dan Arab Bunga Bakung dapat melindungi dari penyakit atau wabah yang menular jika di tanam di pekarangan rumah.
Tapi yang pasti tanaman ini bisa memperindah tampilan pekarangan rumah, agar terlihat lebih menarik.
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku Asteraceae yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga
tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,
dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini
sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan
bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku
khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol
atau "pengelana Matahari". Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai
kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan
mengurangi hasil.
Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Tumbuhan terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.
Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Tumbuhan terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.
Dandelion tidak tumbuh sebagai bunga hias yang
biasa berada dalam taman – taman kota yang menunjukan keindahannya kepada
setiap orang, dandelion yang hidup dan tumbuh di sekeliling ilalang yang jauh
dari orang dan ilalang itu yang senantiasa menyembunyikannya dalam rerumputan ,
tetapi keindahannya tak akan pernah tertutupi sekalipun ilalang telah menjadi
bunga matahari.
Bunga Dandelion atau yang biasa dikenal dengan
sebutan Bunga Randa Tapak masih termasuk dalam genus Taraxacum dari family Asteraceae.
Bunga Dandelion sendiri berasal dari benua Eropa dan Asia. Bunga Dandelion
dapat hidup disegala tempat, dimanapun angin yang membawa benih Dandelion
berhenti, disitulah Dandelion akan tumbuh. Secara fisik, Dandelion tidak
menarik. Mungkin karena bentuknya yang aneh dengan tangkai yang kelihatannya
rapuh.
Namun Dandelion sebenarnya banyak mengajarkan
kepada kita tentang arti hidup sesungguhnya.
Bunga dandelion dengan tangkainya yang kecil dan
sederhana dapat tumbuh di mana saja, tergantung dimana benihnya jatuh.
Serpihan-serpihan kecil bunganya yang ringan akan terbang terbawa angin dan
menyebar kemana pun ia mau, yang akhirnya akan tumbuh menjadi bunga baru di
tempat ia jatuh dan membawa kehidupan baru.
Edelweis adalah bunga yang pasti sudah tak asing lagi bagi para penggiat
alam bebas mendaki gunung, karena bunga abadi ini saat ini hanya mampu
tumbuh dan besar di ketinggian gunung dan memerlukan sinar matahari
penuh. Bunga cantik ini memang akrab dengan para pendaki dan mengilhami
banyak orang melalui keindahan dan keabadian yang ditampilkannya. Tak
heran kalau bunga ini disebut sebagai bunga abadi, karena mekar dalam
waktu yang cukup lama.
Bunga edelweis asli atau yang sering disebut dengan Everlasting Flower sebenarnya adalah bunga
Leontopodium yang hanya ada di pegunungan alpen, bukan bunga Edelweis Jawa atau Anaphalis javanica. Tapi apa daya sudah terlanjur, karena bunga ini yang sebenarnya bunga adalah serbuk kuning yang dalam waktu 1 - 3 hari setelah mekar akan rontok dan menyisakan kelopak bunganya saja.
Kelopak bunga yang tahan lama inilah yang sering 'dicolong" oleh para pendaki gunung. Dan mereka pun akhirnya kecolongan karena hanya membawa kelopak bunga abadi. Bunga Edelweiss merupakan spesies tanaman berbunga endemik yang banyak ditemukan di daerah pegunungan di Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok.
Bunga Edelweiss yang menyukai sinar matahari penuh ini dalam ukuran dewasa dapat mencapai 8 meter tingginya, tapi pada umumnya hanya mencapai tinggi kurang dari satu meter. Bunga edelweiss umumnya terlihat antara bulan April – Agustus, dimana pada sekitar akhir Juli – Agustus merupakan fase mekar terbaiknya.
Bunga ini dikeringkan dan dijual sebagai souvenir. Kondisi ini menyebabkan spesies tanaman ini mengalami kelangkaan . Di wilayah gunung Bromo – Tengger Jawa Timur, tanaman ini dianggap punah. Jumlahnya yang terus menurun membuat tanaman ini termasuk yang dilindungi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango , Jawa Barat. Larangan untuk memetik bunga ini terpampang jelas, namun kerap kali pemetikan bunga Edelweiss sulit dihindarkan dari tangan - tangan jahil yang mencoba menyelundupkan bunga tersebut.
Kabar gembiranya, bunga Edelweis Jawa ( Anaphalis Javanica ) ini sudah banyak dibudidayakan oleh para petani di daerah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah. Para petani ini membudidayakannya dengan cara menanam anakan yang tumbuh dari biji dan tersebar di sekitar pohon induknya serta ditanam di daerah dataran tinggi lebih dari 1000 mdpl, pada tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH ( keasaman tanah ) antara 4 - 7.
Bunga edelweis asli atau yang sering disebut dengan Everlasting Flower sebenarnya adalah bunga
Leontopodium yang hanya ada di pegunungan alpen, bukan bunga Edelweis Jawa atau Anaphalis javanica. Tapi apa daya sudah terlanjur, karena bunga ini yang sebenarnya bunga adalah serbuk kuning yang dalam waktu 1 - 3 hari setelah mekar akan rontok dan menyisakan kelopak bunganya saja.
Kelopak bunga yang tahan lama inilah yang sering 'dicolong" oleh para pendaki gunung. Dan mereka pun akhirnya kecolongan karena hanya membawa kelopak bunga abadi. Bunga Edelweiss merupakan spesies tanaman berbunga endemik yang banyak ditemukan di daerah pegunungan di Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok.
Bunga Edelweiss yang menyukai sinar matahari penuh ini dalam ukuran dewasa dapat mencapai 8 meter tingginya, tapi pada umumnya hanya mencapai tinggi kurang dari satu meter. Bunga edelweiss umumnya terlihat antara bulan April – Agustus, dimana pada sekitar akhir Juli – Agustus merupakan fase mekar terbaiknya.
Bunga ini dikeringkan dan dijual sebagai souvenir. Kondisi ini menyebabkan spesies tanaman ini mengalami kelangkaan . Di wilayah gunung Bromo – Tengger Jawa Timur, tanaman ini dianggap punah. Jumlahnya yang terus menurun membuat tanaman ini termasuk yang dilindungi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango , Jawa Barat. Larangan untuk memetik bunga ini terpampang jelas, namun kerap kali pemetikan bunga Edelweiss sulit dihindarkan dari tangan - tangan jahil yang mencoba menyelundupkan bunga tersebut.
Kabar gembiranya, bunga Edelweis Jawa ( Anaphalis Javanica ) ini sudah banyak dibudidayakan oleh para petani di daerah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah. Para petani ini membudidayakannya dengan cara menanam anakan yang tumbuh dari biji dan tersebar di sekitar pohon induknya serta ditanam di daerah dataran tinggi lebih dari 1000 mdpl, pada tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH ( keasaman tanah ) antara 4 - 7.
Bunga daisy adalah bunga dari keluarga asteraceae sama halnya seperti
bunga aster atau sunflower. Asteraceae adalah keluarga tumbuhan
berbunga kedua terbesar dalam segi banyaknya species atau jenis. Bunga
daisy cukup sederhana bentuknya, memiliki bundaran yang lebar di tengah
dan dikelilingi oleh petal-petal yang seperti sinar matahari, mungkin
karena inilah bunga ini mulai disebut jenis bunga sunflower.
Salah satu ciri bunga ini yaitu membuka petalnya pada pagi hari saat matahari terbit dan menutupnya kembali pada saat matahari terbenam, tetapi bunga daisy ini tidak cuman dikenal dalam hal itu, bunga ini juga terkenal akan kemampuannya menyembuhkan penyakit penyakit tertentu. Kebanyakan bunga ini ditemui berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna merah, kuning, dan ungu. Bunga daisy yang paling disukai adalah gerbera daisy atau disebut juga African daisy, transvaal daisy ataupun Barberton daisy. Warnanya indah terang menyolok dan menjadi bunga daisy yang berharga paling tinggi dari jenis bunga daisy lainnya. Bunga gerbera daisy ini juga merupakan bunga kelima yang paling banyak digunakan sebagai “cut flower” setelah mawar, bunga carnation, chrysanthemum dan tulip. Daun dan bagian petal dari bunga ini dapat dimakan dan bisa digunakan untuk membuat teh untuk menyembuhkan sakit tenggorokan atau sakit perut. Hingga saat ini ada lebih dari 12.000 spesies bunga aster dengan berbagai warna, ukuran, dan bentuk berbeda yang telah teridentifikasi. Beberapa jenis hidup secara alami di padang rumput liar dan hutan, sedangkan varietas lainnya ditanam di kebun rumah. Jenis aster yang populer yaitu English daisy (Bellis perennis), Gerbera daisy, Blue daisy, Sunshine daisy dll.
Salah satu ciri bunga ini yaitu membuka petalnya pada pagi hari saat matahari terbit dan menutupnya kembali pada saat matahari terbenam, tetapi bunga daisy ini tidak cuman dikenal dalam hal itu, bunga ini juga terkenal akan kemampuannya menyembuhkan penyakit penyakit tertentu. Kebanyakan bunga ini ditemui berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna merah, kuning, dan ungu. Bunga daisy yang paling disukai adalah gerbera daisy atau disebut juga African daisy, transvaal daisy ataupun Barberton daisy. Warnanya indah terang menyolok dan menjadi bunga daisy yang berharga paling tinggi dari jenis bunga daisy lainnya. Bunga gerbera daisy ini juga merupakan bunga kelima yang paling banyak digunakan sebagai “cut flower” setelah mawar, bunga carnation, chrysanthemum dan tulip. Daun dan bagian petal dari bunga ini dapat dimakan dan bisa digunakan untuk membuat teh untuk menyembuhkan sakit tenggorokan atau sakit perut. Hingga saat ini ada lebih dari 12.000 spesies bunga aster dengan berbagai warna, ukuran, dan bentuk berbeda yang telah teridentifikasi. Beberapa jenis hidup secara alami di padang rumput liar dan hutan, sedangkan varietas lainnya ditanam di kebun rumah. Jenis aster yang populer yaitu English daisy (Bellis perennis), Gerbera daisy, Blue daisy, Sunshine daisy dll.
Langganan:
Postingan (Atom)